Rabu, 29 Desember 2010

4 Lilin


4 lilinAda 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

sumber http://www.emotivasi.com


Rabu, 18 Agustus 2010

10 Kualitas Pribadi Yang Banyak Disukai

Memiliki banyak teman sangat menyenangkan. Apalagi jika semua orang yang mengenal kita benar-benar suka dengan kita secara tulus. Tentu tidak mudah menjadi seseorang yang begitu banyak disukai orang tanpa memiliki sifat yang benar-benar baik. Berikut ini tips untuk anda melatih diri dan mengetahui pribadi seperti apa yang bisa membuat orang menyukai kita.

1. Ketulusan - Sifat ini membuat orang lain merasa nyaman berdekatan dan berhubungan dengan anda. Tidak ada orang yang berlama-lama dengan orang yang tidak tulus dalam berteman maupun berhubungan kerja dan lain sebagainya. Bohong dan mengada-ada tidak akan bertahan lama dalam sebuah hubungan.

2. Kerendahan Hati - Anda pasti tidak suka dengan orang sombong, begitu pula setiap orang akan mengharapkan bisa berteman dengan orang yang tidak sombong. Seperti pepatah, padi yang semakin berisi akan menunduk.

3. Kesetiaan - Menjadi seseorang yang bisa menepati janji dan berani menepati komitmen yang dibuatnya akan mendatangkan penghargaan dari orang-orang yang berhubungan dengannya.

4. Bersikap Positif - Berbicaralah dan bersikap secara positif. Melakukan hal-hal dengan mengedepankan pemikiran positif akan mendatangkan banyak kebaikan. Menyikapi suatu masalah naik pribadi atau dengan orang lain secara positif.

5. Ceria - Dalam sebuah pesta pasti orang yang dengan semangat keceriaannya mampu mengubah suasana pesta menjadi lebih ramai dan menarik, otomatis orang ini menjadi pusat perhatian dan disukai karena bisa memberikan semangat keceriaan dalam kehidupan.

6. Bertanggung jawab - Orang dengan penuh tanggung jawab pasti selalu berusaha melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya dan menghindari kesalahan yang bisa terjadi. Meminta maaf atas kesalahan yang sengaja atau tidak adalah sikap sejati seseorang yang bertanggung jawab.

7. Percaya Diri - Mempercayai potensi diri dan menghargai diri sendiri sehingga ia bisa menghargai orang lain karena mengenal apa-apa yang baik dan buruk bagi orang lain dan diri sendiri.

8. Kebesaran Jiwa - Kesalahan dari orang lain mampu disikapi dengan sabar dan tenang dengan memaafkan apa yang terjadi sehingga bisa cepat mencari jalan keluar dengan aman dan damai.

9. Easy Going - Saat menemui masalah besar, ia tidak akan merasa harus panik dan membesar-besarkan. Dan saat menghadapi masalah kecil, ia senantiasa fokus menyelesaikan masalah tanpa meremehkan sedikitpun.

10. Memiliki Empati - Kepada setiap orang, ia bisa diandalkan menjadi pendengar yang baik. Dalam menyelesaikan konflik, ia bisa menjadi penengah yang handal dalam mencari keputusan terbaik.


Sumber: PanicSurfer

Senin, 09 Agustus 2010

Tiga Kata Ajaib

1. MAAF

sorryJangan segan-segan untuk mengucapkan maaf. Mungkin sebagian orang merasa pantang untuk mengucapkan kata ini, karena banyak anggapan bahwa orang yang meminta maaf akan dianggap lemah, kalah, atau tidak berdaya..

Benarkah ?

Tidak !! kata maaf dapat memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri kita.. sebagai seorang manusia biasa, yang nggak mungkin luput dari kesalahan.

“Maaf” dapat membantu kita dalam ‘proses mengampuni’ diri sendiri – yang pada akhirnya dapat membawa ke proses ‘mengampuni orang lain’. “Maaf” bukan berarti kalah, sebaliknya, maaf membuat kita belajar menghargai orang lain yang pada akhirnya akan membawa ‘kemenangan tak terduga’ pada diri kita – “Maaf” memberi pelajaran bahwa ‘kebenaran adalah hak bagi semua orang’.

Bahkan, kadangkala “maaf” dapat membuat musuh-musuh kita malu, malu akan dirinya sendiri, malu akan kesombongan dan keangkuhan yang selalu ia pegang selama ini (Apalagi kalau dia betul-betul tahu bahwa sebenarnya kesalahan ada pada dirinya sendiri).

Dan jangan takut untuk meminta maaf !!! dan jangan pernah khawatir “Maaf”-mu tidak diterima.. Bukankah di dalam lubuk hati terdalam setiap manusia, akan selalu ada keinginan untuk memaafkan dan mengampuni orang lain ?

So.. Jangan ragu-ragu untuk mengucapkan kata “Maaf” – dan buka hati anda, serta hancurkan kesombongan itu !

2. TOLONG

helpSetiap orang tahu, kalau kita adalah makhluk sosial – makhluk yang tak mungkin mampu hidup sendiri tanpa orang lain. So.. kata “Tolong” adalah kata yang ’sangat wajar diucapkan’.

“Tolong” membuat kita menyadari keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam diri kita.. “tolong” membuat kita ‘lebih mampu’ menerima diri kita sendiri – secara apa adanya. “Tolong” membuat kita lebih mampu untuk melihat secara jernih.. apa yang bisa dan apa yang tidak bisa kita lakukan – dan dalam proses lebih lanjut hal ini dapat membantu kita untuk menerima setiap kekurangan yang ada dalam diri kita.

Sebagian orang merasa ‘malu’ untuk berkata “tolong” ..kenapa ? karena secara tidak sadar kita memang ‘terdidik’ untuk menjadi ‘mandiri’.. MANDIRI ? .. TIDAK !! Mandiri bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain, mandiri bukan berarti menjadi egois dan tidak pernah melibatkan orang lain. Mandiri adalah sebuah proses penemuan jati diri – dan setahuku kata “Tolong” akan sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian.. dan jika tidak – anda akan tersesat kepada keegoisan semata.

Jangan ragu-ragu untuk meminta tolong kepada seseorang.. tahukah anda bahwa di dalam hati seseorang pasti selalu ada keinginan untuk menolong orang lain ? bahwa selalu muncul harapan agar bisa membantu dan berarti bagi orang lain ? Yup !! ini adalah insting alami yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia.

So.. hargailah orang lain dengan meminta ‘tolong’ kepada dia.. buatlah dia merasa berharga di hidupmu, biarkan dia merasa lega dan bahagia karena bisa menolong anda.. Jangan malu untuk meminta tolong kepada orang lain.. termasuk orang-orang yang anda benci – karena biasanya kebencian itu akan ‘runtuh’ saat kasih mengalir dalam sebuah pertolongan yang tulus.

3. TERIMA KASIH

thanksTerima kasih ? yup.. kata-kata yang sering kita lupakan saat kita menerima bantuan dari orang lain. Memang, bagi sebagian orang – sangat sulit untuk mengucapkan ini. Kenapa? karena “terima kasih” membutuhkan ketulusan, “terima kasih” membutuhkan tatapan mata yang hangat, “terima kasih” membutuhkan sentuhan kasih… sudahkah kita lupa akan hal-hal ini ?

Kita harus menyadari, bahwa sebenarnya bantuan yang diberikan orang lain kepada kita – apapun itu – tidak akan bisa tergantikan. Banyak orang berusaha ‘membalas budi’ kepada orang lain.. tetapi seringkali hal ini malah melahirkan kekecewaan bahkan permusuhan.

Kenapa ? karena tidak akan ada budi yang bisa terbalaskan.. mata tidak mungkin diganti dengan mata – gigi tidak mungkin digantikan dengan gigi – dan hidup tidak akan mungkin digantikan dengan hidup !

Bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah bukan orang yang kita kenal ? bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah orang tua kita ? bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah seorang malaikat ? dan bagaimana jika yang memberi bantuan tersebut adalah Tuhan ? mampukah kita ‘membalas-Nya’ ?

Jawabannya simpel : MAMPU !!

Tuhan telah merakit dua kata ini untuk anda.. TERIMA KASIH !! dua kata ini sudah mewakili semuanya. Dua kata ini sudah mewakili balasan apapun yang pernah diberikan oleh orang-orang di sekitar anda. Kata ‘terima kasih’ yang anda ucapkan – mewujudkan bahwa pertolongan yang dia berikan adalah pertolongan yang tak terbalaskan – pertolongan yang sangat berarti bagi hidup anda.

sudah berapa lamakah anda mulai ‘lupa’ mengucapkan kata-kata ini kepada orang tua, teman, atau Tuhan ?

Terima kasih.. dapat membuat anda belajar menghargai orang lain, dapat membuat anda ‘berdamai’ – dengan sesama, dengan alam.. dan dengan Tuhan..

Tiga kata diatas adalah tiga kata yang luar biasa – mampu merubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin – tiga kata yang bisa merubah seluruh siklus hidup menjadi lebih baik.. semoga..

OK.. that’s all my tips for today.. see u..

sumber: CeritaInspirasi.net

Gaya Kepemimpinan Layang-layang ala Agung Adiprasetyo


KOMPAS.com — Penduduk Indonesia pada dasarnya adalah orang baik sehingga para pemimpin perusahaan tidak perlu menerapkan gaya kepimpinan yang otoritatif atau pusing membuat aturan yang ketat bagi karyawannya. Berangkat dari pemikiran itulah, Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia, menerapkan gaya kepemimpinan yang disebutnya gaya kepemimpinan layang-layang.

Gaya layang-layang yang ia maksudkan adalah jangan pernah menganggap adalah orang yang bodoh sehingga harus selalu diawasi. Jangan pula menjadi pemimpin yang otoriter dan selalu mengawasi karyawannya.

"Karyawan bisa tidak produktif, karena pemimpin dianggap tidak manusiawi," jelasnya seusai peluncuran buku Indonesian Top CEO Wisdom: Precious Lessons, di Jakarta, Selasa (16/6).

Sebaliknya, tidak bagus pula jika karyawan dibiarkan begitu saja tanpa arahan, mereka akan merasa tidak diperhatikan. "Tinggal tarik ulur pada waktu yang tepat, jangan sampai lepas. Yang terpenting layang-layang harus tetap diberi angin," kata dia.

Ia menemukan teori tersebut dari pengalaman dirinya sendiri, Agung yang memulai kariernya sebagai petugas yang memberi cap pada koran, yang menjadi bukti iklan telah merasakan pahit getirnya menjadi karyawan.

"Pekerjaan awal saya sedikit di atas satpam. Seluruh keluhan karyawan dialami. Karena saya juga ikut mengalami bagaimana susahnya dulu merintis," ujarnya.

Selain terlalu otoritatif, menurut dia, kesalahan lain yang juga sering dilakukan para pemimpin adalah, mereka takut jika akan tergeser dari posisi yang ia duduki saat ini. Agung menerangkan, dari awal ia telah siap jika sewaktu-waktu dirinya dipindahkan.

"Kalau saya terus menjabat pada posisi yang sekarang, berarti saya tidak bisa naik jabatan. Kalau mau naik jabatan berarti harus siap untuk diganti," guraunya. Agung mengaku saat ini telah menyiapkan dua nama pengganti dirinya.

Lebih jauh dia menerangkan, karyawan harus terus diingatkan untuk mengikuti perkembangan zaman, kalau tidak kemampuan yang dimiliki seorang karyawan lama kelamaan tidak lagi dapat dipergunakan.

"Itu yang berbahaya, tugas dari CEO untuk membawa karyawannya agar bisa up to date pada zamannya. Makin banyak karyawan yang dibawa up to date pada zamannya, perusahaan akan bertahan baik, jika tidak ya gagal," terang dia.

Agung juga menegaskan pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, ia terus mendorong seluruh karyawannya untuk terus berinovasi dan menguasai teknologi yang sedang berkembang.

"SDM ditempatkan pada posisi paling depan nomor satu, setelah itu semua masalah akan beres. Mau urusan marketing, keuangan semuanya beres. Makanya SDM hal yang paling penting," pungkasnya.

sumber: kompas.com

Mengeluh

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat. “Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!” “Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan “job-des” gue” “Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu”.
Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri. Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
“Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri.”

sumber:Fiat Voluntas Tua / Greg Edwin ™

Minggu, 08 Agustus 2010

Benarkah Mars Mendekat ke Bumi 27 Agustus?

Mars akan tampak seperti bulan purnama, jika dilihat dengan mata telanjang.

Senin, 9 Agustus 2010, 08:03 WIB
Mars (corbis)

VIVAnews - Akhir-akhir ini beredar kabar di internet bahwa Planet Mars akan mendekat ke Bumi pada 27 Agustus. Dikatakan bahwa dilihat dengan mata telanjang, planet merah itu akan terlihat sebesar bulan purnama dari Bumi.

Saat itu, Bumi seakan-akan memiliki dua bulan.

Pesan yang beredar ini bukan kali pertamanya. Pesan yang sama telah beredar pada 2004 lalu -- dalam format email -- berjudul 'Mars Spectacular' yang dikirim oleh sumber anonim. Namun, tak disebutkan di tahun berapa, momentum 27 Agustus itu akan terjadi.

Berita ini menyebar dengan cepat melalui dunia maya. Isi email itu, pada 27 Agustus Mars akan mendekat ke Bumi, hanya dalam jarak 34,65 mil (55 juta kilometer), peristiwa langka yang terjadi dalam 60.000 tahun terakhir.


Selain penampakan Mars sebesar penampilan Bulan, mendekatnya planet itu ke Bumi akan menimbulkan masalah gravitasi pada Bumi, membuat masalah pasang surut yang mengganggu.

Untungnya kabar mendekatnya Mars ke Bumi adalah berita bohong. Menurut juru bicara Planetarium Scienceworks, Rohan Astley, email yang sama terus beredar setiap tahun, mendekati Bulan Agustus.

Ditambahkan dia, memang Mars pernah mendekat ke Bumi, tapi bukan tahun ini.

"Mars memang pernah mendekat ke Bumi pada Agustus 2003, namun penampakan planet merah itu hanya jelas terlihat melalui teleskop, tidak dengan mata telanjang," demikian dimuat laman News.com.au, Senin 9 Agustus 2010.

Seperti dimuat laman Space, 27 Agustus yang dimaksud oleh email itu, adalah 27 Agustus 2003, saat Mars mendekat ke Bumi dalam jarak 55,7 juta kilometer.

Teleskop Hubble saat itu mengabadikan gampar spektakuler dari Mars. Namun saat itu, dengan mata telanjang, Mars hanya terlihat tak lebih dari bintang oranye terang, sama sekali tak terlihat seperti bulan purnama.

Tahun 2010 ini, Mars akan terlihat kecil, tak semencolok penampakannya pada 2003.

Sumber: VIVAnews.com

Jumat, 06 Agustus 2010

Persahabatan



Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

http://krenungan.org/wordpress/2006/06/30/arti-persahabatan/

Berita MotoGP


Ducati Bantah Gaet Rossi

BOLOGNA – Valentino Rossi dikabarkan bergabung dengan Ducati musim depan. Namun, pabrikan asal Italia membantah rumor kepindahan tersebut.

Ducati memang tengah mencari pembalap pengganti Casey Stoner. Pria asal Australia itu sudah memutuskan untuk bergabung dengan Repsol Honda. Namun Ducati mencoba membantah berita itu.

“Beberapa berita terakhir yang tampil di situs salah diartikan. Apakah kesepakatan mengenai kontrak sudah terjadi itu hanya sebuah isu belaka,” demikian pernyataan Ducati dikutip Crash.net, Kamis (5/8/2010).

Rumor ini sendiri terkuak setelah presiden Ducati Gabriele Del Torchio mengkonfirmasi Rossi sebagai pembalap mereka. Pria asal Italia akan berpasangan dengan Nicky Hayden musim depan.

“Menyusul pernyataan yang dibuat Tan del Torchio, Ducati menyatakan belum mencapai kesepakatan dengan Valentino Rossi dan Nicky Hayden untuk tampil musim depan,” tandas pernyataan Ducati.

Sementara itu, Rossi yang sudah kembali dari cedera parah, diharapkan bakal mengumumkan masa depannya saat balapan MotoGP kembali bergulir di Ceska, 14-15 Agustus mendatang.
(hmr)

http://sports.okezone.com/read/2010/08/05/38/359804/ducati-bantah-gaet-rossi

Perbaikilah Kepribadian Anda, dan Anda Akan Sukses



Oleh: Tunggul Tranggono

"You are free to choose, but the choice you make today will determine what you will have, be and do in the tomorrows of your life" Zig Ziglar.

Hasil survey Stanford Research Institute, Harvard University & Carnegie Foundation menyimpulkan: Bahwa lima belas persen (15 %) dari alasan mengapa seseorang berhasil meraih keberhasilan dalam pekerjaan banyak ditentukan oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengenai profesi. Bagaimana yang 85 %? Delapan puluh lima persen dari mereka yang meraih sukses, banyak ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan mengenai manusia! Survey yang lain pada 16 (enam belas) jenis industri di Amerika menunjukkan bahwa ternyata prestasi seseorang tidak ditentukan oleh faktor pendidikan formal apakah seseorang tersebut sarjana atau bukan sarjana,bukan oleh faktor jenis kelamin apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan, bukan oleh ras apakah mereka itu kulit putih atau kulit hitam, dan juga bukan oleh umur apakah diatas 40 tahun atau dibawah 40 tahun.

Prestasi seseorang ditentukan oleh kepribadiannya. Bahkan disimpulkan juga bakat yang dibawa sejak lahir hanya berperan sebagai faktor imbuhan saja bagi prestasi seseorang. Kepribadian dan prestasi ibarat flight-attitude yang di-install pada cockpit pesawat terbang. Bila flight attitude menunjukkan kemiringan 45 derajat, maka berarti pesawat miring 45 derajat. Bila kepribadian seseorang tidak positif, maka prestasi yang bersangkutan tidak akan sukses, walau faktor pendukung kesuksesan yang lain dimilikinya. Oleh sebab itu apabila seseorang ingin sukses, tidak ada jalan lain kecuali menimba terus ilmu dan pengetahuan agar wawasannya luas, bekerja terus menerus agar memperoleh pengalaman dan mempertajam keterampilan, berpola pikir dan berpola tindak positif untuk makin menampilkan kepribadian yang positif. Tiga faktor ini yaitu "knowledge, skill and behaviour" oleh Dale Carnegie disebut sebagai faktor keberhasilan seseorang (The Triangle of Success).

KNOWLEDGE

Perjalanan jaman senantiasa diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Bagi manusia yang terlahir pada jamannya dituntut setidak-tidaknya mengetahui apa yang terjadi dan sedang berkembang, kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dengan sikap yang adaptatif walau harus melakukan perubahan yang memerlukan pengorbanan. Dalam konteks bekerja dan pekerjaan misalnya, penerapan teknologi yang modern sebagai hasil perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat mau tidak mau harus diterima dengan baik, sebab kalau kita tidak melakukannya, bukan hanya ketinggalan dengan yang lain, tetapi bahkan mungkin kita akan terlindas dengan perubahan/kemajuan yang sedang berlangsung. "Make change an ally!" Jadikan perubahan itu sahabat anda. Sebab alergi dengan perubahan, kita akan mandeg.

Dalam pergerakannya, ada satu hal yang tidak pernah berubah, yaitu bahwa jaman akan menawarkan kepada kita berbagai kesempatan terus menerus. Tinggal terserahlah kepada kita akan menyambut kesempatan tersebut dan menangkap atau membiarkannya berlalu. Yang jelas kesempatan yang sama tidak akan datang lebih dari satu kali, hilang diambil oleh yang lain atau lenyap tertelan waktu. Siap atau tidak siap salah satu keberhasilannya tergantung penguasaan kita terhadap ilmu kita yang kita miliki. Sebab menangkap kesempatan harus berbekal ilmu pengetahuan. Semakin luas ilmu kita semakin cakap kita mengambil kesempatan. Hanya orang yang membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan yang banyak mampu menangkap berbagai peluang dan kesempatan.

SKILL

Keterampilan pada akhirnya akan dicapai seseorang apabila mereka melakukannya dalam praktek. Penguasaan ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup untuk bisa disebut sebagai terampil apalagi ahli. Dengan praktek seseorang akan menemui berbagai pengalaman yang sangat variatif, berbagai persoalan dan bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut. Ini membuat penguasaan terhadap fungsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya semakin tajam. Berbekal ilmu pengetahuan ditambah pengalaman, seseorang akan mudah menemukan esensi dari ilmu pengetahuan tersebut, yang akan berpengaruh kepada keberhasilan dalam pengeterapannya. Solusi-solusi terhadap masalah bisa dipermudah sebab esensinya dikuasai. Untuk rakyatnya yang diharapkan bisa mandiri dan tidak tergantung kepada negara lain / kapitalis, Mahatma Gandhi menghimbau agar rakyatnya mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah dimilikinya untuk melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.. Beliau mengibaratkan betapa tinggi praktek itu dengan perumpamaan bahwa satu ons praktik nilainya sama dengan satu ton ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah dengan praktik, seseorang akan mendapatkan banyak manfaat dan ilmu yang lebih detail dan mendalam, sebab betul-betul dirasakannya dan dipahaminya.

BEHAVIOUR

Dipengaruhi oleh karakter yang terbawa sejak lahir, serta lingkungan kehidupan sehari-hari, seseorang akan tampil dengan ciri khusus yang mengemuka sebagai behavior dalam bentuk pola pikir dan pola tindaknya. Tampilan ini secara umum disebut sebagai kepribadian atau personality yang dalam awal tulisan disebut mempengaruhi pencapaian prestasi seseorang dengan dominan. Ada yang beranggapan kepribadian adalah pembawaan yang merupakan keturunan dari orang tua, atau yang tak bisa dirobah. Seorang sarjana, James William, menyatakan bahwa kepribadian seseorang ibarat bawang merah, yang apabila dikupas kulitnya, akan diketemukan kulit yang lain, begitu berkali-kali. Artinya kepribadian sebagai potensi sesungguhnya sangat banyak dimiliki oleh seseorang. Namun tidak nampak. Yang nampak atau ditampilkan sekarang ini adalah sebagian saja dari kepribadian yang dimilikinya. Hakekat dari pengibaratan ini adalah bahwa kepribadian itu bisa dikembangkan. "Attitude is learned, not inherited." Bisa dipelajari, bukan bawaan keturunan.

SELF DEVELOPMENT

Dengan berbekal ilmu pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill) dan kepribadian (attitude & behaviour) yang dimilikinya, seseorang akan berhasil dalam pekerjaannya dan berprestasi tinggi. Namun itu tentunya tidak cukup. Perjalanan zaman membuat pula "social environment" berkembang. Oleh sebab itu prestasi pun harus berkembang dari waktu ke waktu sehingga seseorang senantiasa dalam posisi "kini lebih baik". Ibarat perjalanan, prestasi berawal dengan pertanyaan untuk diri sendiri ; siapa saya, dimana saya, hendak kemana saya, bagaimana caranya agar sampai kesana.

SIAPA SAYA?

Alangkah sulitnya seseorang yang ingin berkembang tetapi tidak mengenal dirinya sendiri. Untuk itu jurnal kehidupan senantiasa harus diikuti, neraca kehidupan senantiasa harus dibuat. Dengan introspeksi, dengan retrospeksi. Seberapa luas ilmu pengetahuan kita miliki? Seberapa terampilkah kita bekerja? Sepositif apakah kepribadian kita? Pengenalan diri sendiri dan kesadaran akan kekuatan serta kelemahan sendiri merupakan modal utama seseorang untuk bisa melakukan pengembangan diri. Tidak pula bisa dianggap sepele adalah pengenalan seseorang dari atau oleh orang lain yang harus dimanfaatkan sebagai 'feed-back' bagi koreksi akan hal-hal yang tidak baik pada diri kita.

DIMANA SAYA?

Seseorang hidup di tengah-tengah masyarakat, tidak terlepas dari interaksi antar berbagai aspek kepentingan baik manusia yang memiliki kepribadian berbeda-beda., dengan teman sekerja, lembaga / perusahaan dimana kita bekerja, masyarakat, bahkan sistem kerja yang saling interaksi secara global. Seseorang selalu berada di tengah-tengah berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Oleh sebab itu dimana letak posisi seseorang dalam interaksi organisasi, apa statusnya, harus disadari sebagai awal pijak perjalanan prestasi yang panjang.

HENDAK KEMANA SAYA?

Tujuan hidup hendaklah jelas. Clear Goal in Life kata sebagian orang. Bekerja sebagai usaha mewujudkan tujuan hidup haruslah jelas juga.Buat apa kita bekerja? Puaskah kita dengan kondisi sekarang? Atau kita ingin berkembang? Kemana kita akan menuju? Menentukan tujuan dengan jelas merupakan motivasi yang akan menggerakkan kita. Seberapa kuat (strength) kita, apa saja kelemahan (weakness) kita. Apabila sudah kita ketahui, dinamika interaksi sosial banyak menawarkan peluang (opportunities). Bahwa kita bisa menggapai kesempatan, adalah tergantung kesiapan kita. Adakah itu? Di samping itu harus diwaspadai pula bahwa di dalam berbagai kesempatan, ada juga ancaman -ancaman (threats) yang bisa membuat tujuan kita gagal.

BAGAIMANA CARANYA?

Dibumbuhi oleh semangat (enthusiasm), seseorang harus mencapai prestasinya. Untuk itu dalam pelaksanaannya haruslah berbahasa prestasi, bermotif prestasi (achievement motive orieented). Pada diri seseorang, motif prestasi bisa dikembangkan. Kebiasaan mengetahui apa yang dilakukan, senantiasa ingin mencapai hal yang lebih baik dari waktu sebelumnya, membandingkan antara hasil dan resiko-resiko, akan membawa seseorang kepada peningkatan motif prestasi yang semakin tinggi. Akhirnya secara naluriah pada diri seseorang akan terbentuk jiwa yang selalu ingin berprestasi. Seiring perjalanan hidupnya, tampillah suatu sosok jati diri yang mencerminkan kepribadian yang positif,yang bisa filling-nya mempercepat pemilihan antara kegiatan yang berguna bagi prestasinya dengan yang tidak. Dan kata tanya yang tepat untuk ini adalah di dalam kita berkegiatan atau bekerja, selalu ada pertanyaan kepada diri sendiri kenapa tidak yang terbaik yang aku lakukan?

PRESTASI, TERMINAL DARI TUJUAN

Individu adalah bagian dari institusi. Apabiia individu-individu berkembang, berkembang pulalah institusi, demikian sebaliknya. Dan apabila institusi berkembang, celah dan kesempatan semakin banyak, yang bisa kita tangkap semakin banyak pula kemungkinannya. Secara umum, "performance" kita akan saling terkait dengan performance institusi dimana kita bekerja. Oleh sebab itu bagi yang memahami alur pemikiran ini tak ada pilihan kecuali mengejar prestasi dengan bekerja sebaik-baiknya, sebab jalan kearah pencapaian tujuan semakin terbuka.

Pada akhirnya seiring perjalanan umur, sampailah kita di terminal tujuan hidup kita, di puncak karir dan bolehlah kita menghela nafas panjang sambil berucap: "Alhamdulillah, aku menjadi sebaik-baik diriku. Alhamdulillah tidak sia-sia hidupku,".

Sumber: Majalah Human Capital No. 13 | April 2005

Lima (5) Motivasi Kerja Yang Membuat Orang Jepang Sukses


Kita tahu jepang menjadi salah negara sukses di asia dan dunia. Pada artikel kali ini kita akan membahas motivasi kerja apa saja sih yang membuat kebanyakan orang disana sukses. Mungkin banyak faktor yang membuat semua itu terjadi.

Tapi saya sendiri yakin motivasi dibawah inilah, yang membuat kebanyakan masyarakat jepang hidup makmur seperti sekarang ini :

1. Kerja Keras
Tentu ini motivasi yang patut kita contoh! Sama seperti kebanyakan orang-orang di Asia Timur. Mereka menjadi pekerja keras dalam hidupnya.

Kata mutiara motivasi : Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kita kurang bekerja keras.

2. Pantang Menyerah
Masyarakat jepang untuk ini benar-benar membuktikannya. Dulu mereka setelah porak-poranda akbiat perang dunia ke II. Hanya membutuhkan waktu tidak lama untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.

Pesan Motivasi : Menyerahlah jika peluang benar-benar sudah habis. Tapi selagi masih ada satu harapan, Raihlah dengan kerja keras dan anda pasti SUKSES.

3. Menjaga Kehormatan
Jika kamu sering melihat film atau mungkin mengikuti artikel berita di TV, sesekali pasti mendengar istilah Harakiri yaitu bunuh diri dengan menusukkan pedang ke perut. Itu dilakukan oleh masyarakat disana karena mereka tahu malu.

Masih ingat Menteri Kesehatan Jepang yang mengundurkan diri karena melakukan kesalahan. Atau pejabat yang akhirnya bunuh diri karena telah melakukan korupsi. Atau pelajar yang bunuh diri karena nilainya jelek. Dan menjadikan orang jepang menjadi nomer satu dalam kasus bunuh diri.

Tapi ingat BAIK-BAIK artikel ini tidak memerintahkan anda bunuh diri jika membuat orang lain susah. Pesan Motivasi yang bisa kita raih adalah “Tahu Malulah”, dan kemudian intropeksi diri berbuat lebih baik lagi

4. Rajin Membaca
Membaca seperti menjadi sebuah budaya di Jepang. Bukanlah hal yang aneh melihat orang bejalan sambil membaca.Atau saat anda masuk ke kereta listrik, disana bisa dilihat banyak orang yang membaca.

Banyak-banyaklah membaca artikel, apalagi sekarang sudah zaman internet anda bisa mendapatkan artikel tentang berbagai hal mulai dari komputer, motivasi, sejarah, ekonomi dsb. Karena dengan lebih banyak mengetahui informasi dibanding lawan, anda sudah lebih dekat ke tujuan.

5. Menjaga Tradisi
Motivasi yang ini patut kita contoh. Mengapa? bayangkan saja dengan kemajuan tekhnologi dan ekonomi. Mereka tetap tidak meninggalkan tradisi.

Entah sekarang anda saat ini kerja atau sedang belajar. Gunakanlah artikel sukses dari orang jepang diatas untuk dijadikan motivasi. Kobarkan SEMANGAT anda, karena sukses adalah HAK setiap orang bagi yang mau menerimanya.

sumber: blog.bintang.com